Pages

Kamis, 13 Mei 2010

AMDAL dan Aplikasinya Dalam Industri Paiwisata (Bag. 1)

AMDAL

AMDAL adalah akronim dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Pengaturan tentang AMDAL tertuang dalam PP No. 27 Tahun 1999, yang juga menyebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak signifikan dalam pengambilan keputusan suatu usaha/kegiatan dengan pertimbangan lingkungan hidup. Seringkali orang-orang yang sekedar tahu mengenai AMDAL berpersepsi bahwa AMDAL merupakan dokumen berisi perijinan untuk memulai suatu rencana kegiatan/usaha. Padahal AMDAL merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin dalam melakukan usaha atau kegiatan yang diterbitkan oleh pejabat berwenang. Esensi dari AMDAL sendiri adalah mengkaji mengenai dampak positif atau negatif dari suatu rencana kegiatan/usaha, sehingga dari kajian tersebut dapat diputuskan apakah suatu kegiatan/usaha tersebut sudah memenuhi persyaratan lingkungan atau belum. Suatu rencana kegiatan/usaha dikatakan tidak layak lingkungan apabila menurut kajian AMDAL, dampak negatif yang ditimbulkan tidak dapat ditanggulangi dengan teknologi yang tersedia dan juga jika biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi dampak lebih besar dari manfaat yang diperoleh. Jika sudah begini, maka rencana kegiatan/usaha tersebut oleh AMDAL dinyatakan tidak layak dan secara otomatis tidak dapat dilanjutkan pembangunannya. Begitu juga sebaliknya, jika suatu rencana kegiatan/usaha itu sudah layak lingkungan, artinya pembangunan dapat dilanjutkan.

Ada 5 dokumen dalam kajian AMDAL, yaitu:
1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
5. Dokumen Ringkasan Eksekutif
Kelima dokumen tersebut dalam pelaksanaanya dilakukan secara bertahap dan kronologis

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
KA-ANDAL merupakan dokumen yang memuat ruang lingkup dan kajian ANDAL. Ruang lingkup ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak penting yang akan dikaji secara lebih mendalam di ANDAL. Sedangkan kedalaman studi berkaitan dengan penentuan metodologi
yang akan digunakan untuk mengkaji dampak. Kedua hal ini disepakati secara bersama oleh Pemrakarsa Kegiatan dan Komisi Penilai AMDAL melalui proses yang disebut dengan proses pelingkupan

Analisis Megenai Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
ANDAL merupakan dokumen yang berisi tentang telaahan secara cermat terhadap dampak penting suatu rencana kegiatan. Dampak-dampak penting yang telah dikaji di dalam KA-ANDAL kemudian ditelaah kembali dengan lebih cermat menggunakan metodologi yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang terkait. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap keterkaitan dampak satu dengan yang lainnya. Evaluasi dampak ini bertujuan untuk
menentukan dasar-dasar pengelolaan dampak yang akan dilakukan
untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak
positif.

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
RKL adalah dokumen yang berisi upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan yang bersifat negatif yang mungkin terjadi akibat suatu rencana kegiatan.

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Dokumen RPL memuat program –program pemantauan untuk melihat perubahal lingkungan yang disebabkan oleh dampak-dampak dari suatu rencana kegiatan.

Ringkasan Eksekutif
Dokumen Ringkasan Eksekutif merupakan rangkuman secara singkat dan jelas tentang hasil kajian ANDAL. Dalam dokumen Ringkasan Eksekutif dimuat secara singkat mengenai besaran dampak dan sifat penting dampak yang dikaji di dalam ANDAL dan mekanisme untuk mengelola dan memantau lingkungan hidup yang dilakukan untuk penanggulangan dampak-dampak tersebut.

AMDAL merupakan prasyarat untuk melaksanakan suatu rencana kegiatan terutama berhubungan dengan pembangunan. Menjadi prasyarat karena dalam AMDAL, suatu rencana kegiatan haruslah mempertimbangkan kepentingan lingkungan hidup, sehingga dalam pembangunannya tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan hidup serta dapat memaksimalkan dampak positif bagi lingkungan hidup. Dengan AMDAL, diharapkan pemanfaatan SDA dalam rangka pembangunan dapat digunakan secara berkelanjutan (sustainable resources).

Dalam mekanisme pelaksanaannya, ada beberapa pihak yang terlibat dalam AMDAL.

1. Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang mempunyai wewenang dalam penentuan layak atau tidaknya suatu program rencana kegiatan untuk direalisasikan. Mengapa demikian? Karena penentuan ini menyangkut kemaslahatan masyarakat banyak serta untuk menyesuaikan dengan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan. Dalam pengambilan keputusan ini, pemerintah membutuhkan berbagai data dan informasi, baik dari pemrakarsa suatu rencana kegiatan ataupun dari pihak-pihak lain yang berkepentingan, dari situ informasi ini dirangkum dengan sistematis dalam Dokumen AMDAL. Sebelum ditetapkan, dokumen ini terlebih dahulu dinilai oleh sebuah tim yang bernama Komisi Penilai AMDAL. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah informasi yang terdapat dalam dokumen AMDAL telah aplikatif atau belum untuk digunakan untuk pengambilan keputusan dan juga sebagai acuan apakah rencana kegiatan tersebut sudah layak atau belum berdasarkan kriteria kelayakan lingkungan

2. Pemrakarsa
Terdiri dari orang atau badan yang bertanggung jawab atas suatu rencana kegiatan dan atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Pemrakarsa juga merupakan pihak yang melakukan kajian AMDAL. Menurut fungsinya, Pemrakarsa dapat menunjuk pihak ketiga untuk melakukan kajian AMDAL, namun tanggung jawab tetap berada pada Pemrakarsa.

3. Masyarakat yang berkepentingan
Masyarakat yang berkepentingan adalah setiap pihak yang terpengaruh akan kebijakan dalam proses AMDAL. Disini masyarakat bukanlah objek kajian tapi juga merupakan subjek yang terlibat dalam segala keputusan terkait dengan proses AMDAL. Masyarakat dapat memberikan pengaruh terhadap penentuan keputusan AMDAL dalam bentuk aspirasi dan ususlan-usulan.
Dalam proses AMDAL, dikenal 2 kategori masyarakat
• Masyarakat terkena dampak: pihak-pihak yang terkena dampak dari suatu rencana kegiatan. Ada masyarakat yang diuntungkan (beneficiary groups) dan masyarakat yang dirugikan (at-risk groups)
• Masyarakat pemerhati: pihak-pihak yang tidak terkena dampak baik langsung maupun tidak langsung, namun memiliki perhatian dan senantiasa mengamati kegiatan maupun dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Seperti yang dikatakan di atas, sebelum disahkan, Dokumen AMDAL perlu untuk dikaji lebih dalam oleh tim Komisi Penilai AMDAL. Siapa sebenarnya Komisi Penilai AMDAL itu?
Komisi Penilai AMDAL adalah satu tim yang bertugas untuk menilai Dokumen AMDAL, berdasarkan kelengkapan dan kualitas kajian dalam Dokumen AMDAL. Dalam Komisi Penilai AMDAL, susunan anggotanya adalah Ketua Komisi (dijabat oleh Deputi untuk penilai AMDAL Pusat, kepala BAPEDALDA atau pejabat lainnya di tingkat propinsi, kabupaten/kota), Sekretaris Komisi dan Anggota Komisi. Selain itu, ada kedudukan-kedudukan lain dalam Komisi Penilai AMDAL yang bertugas sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Kep-MENLH 41/2000 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Penilai AMDAL.
AMDAL memiliki prosedur sistematis yang terdiri dari

1. Proses penapisan (screening) wajib AMDAL
Merupakan proses wajib untuk menentukan apakah rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Ketentuannya tercantum dalam Kepmenneg LH No 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL.

2. Proses pengumuman
Setiap rencana kegiatan yang dinyatakan wajib menyusun AMDAL, harus mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemrakarsa menyusun AMDAL. Tata cara proses ini diatur dalam Keputusan Kepala BAPEDAL No 8/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL .

3. Proses pelingkupan (scoping)
Pelingkupan merupakan proses penentuan lingkup permasalahan dan pengidentifikasian dampak penting yang berhubungan dengan rencana kegiatan. Hasil akhir dari pelingkupan adalah dokumen KA-ANDAL

4. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL

Dokumen KA-ANDAL yang telah disusun kemudian oleh pihak pemrakarsa diajukan kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai dan dikaji ulang.

5. Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL dan RPL
KA-ANDAL yang telah disepakati bersama menjadi dasar penyusunan ANDAL, RKL DAN RPL. Kemudian Komisi Penilaian AMDAL kembali berperan untuk menilai dan mengkaji lebih lanjut dokumen-dokumen tersebut.

6. Persetujuan Kelayakan Lingkungan

Pertanyaannya, apa hubungan AMDAL dengan industri pariwisata?
Perlu diketahui AMDAL merupakan persayaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat ijin dalam realisasi pembangunan. Pembangunan disini mencakup segala sektor yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Pariwisata merupakan salah satu sektor dimana dalam industrinya melibatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia sebagai elemen terpenting. Bagaimana SDA yang ada dapat dikelola oleh SDM yang terampil, tanpa memberikan dampak negatif yang merugikan lingkungan hidup. Dalam industri pariwisata pasti ditemukan pembangunan, baik itu pembangunan sarana akomodasi, restoran, atraksi wisata dan lainnya. Dalam pembangunan ini sudah seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan tidak merusak lingkungan hidup, yang dapat mengancam keberlangsungan hidup insani. Disinilah pentingnya AMDAL tersebut. Untuk mewujudkan pariwisata yang selaras dengan lingkungan, maka AMDAl menjadi komponen penting di dalamnya. (to be continued...)

Minggu, 25 April 2010

Keanggunan Rafflesia arnoldii, Dapatkah Menjadi Daya Tarik Wisata Yang Potensial?


Penemuan

Bunga Rafflesia arnoldii, merupakan bunga terbesar di dunia, yang ditemukan pertama kali di Bengkulu pada tahun 1818. Saat itu, rombongan ekspedisi asal Inggris datang ke Bengkulu, bersamaan dengan ekspansi Inggris yang menduduki sebagian daerah di Indonesia. Ekspedisi yang dipimpin oleh seorang jendral Inggris bernama Sir Thomas Stamford Raffles itu menyertakan ahli botani, Dr Joseph Arnold, yang menemukan bunga Rafflesia arnoldii di kawasan hutan Bengkulu. Kemudian, bunga itu dinamai sesuai dengan sang penemu, dan sang pemimpin ekspedisi. Bunga itu hanya dapat hidup di kawasan hutan Sumatera bagian selatan, terutama di Bengkulu. Bunga ini tidak memiliki akar, batang dan daun yang sesungguhnya (amazing kan?!).

Penelitian botani

Bunga Rafflesia arnoldii adalah satu dari antara tumbuhan dari genus Rafflesiaceae, selain itu ada bunga lain yang tumbuh di Indonesia seperti Rafflesia borneensis (Kalimantan), Rafflesia cilliata (Kalimantan Timur), Rafflesia horsfilldii (Jawa), Rafflesia patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), Rafflesia rochussenii (Jawa Barat) dan Rafflesia contleyi (Sumatera bagian timur). Sementara di luar negeri ada jenis Rafflesia yang tumbuh di semenanjung Malaya dan Filipina. Dari total 27 species, Rafflesia arnoldii merupakan bunga yang paling dikenal masyarakat, karena merupakan jenis yang paling unik.

Ditinjau dari bidang ilmu botani, Rafflesia arnoldi merupakan tanaman endoparasit, yang menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar kepada tanaman inangnya (tumbuhan merambat). R. arnoldii memiliki bentuk lebar dan tidak tinggi. Bila mekar, diameter bunga ini dapat mencapai 1 m dan tinggi 50 cm dengan berat mencapai 11 kg, namun mengeluarkan bau yang tak sedap. Terdapat 5 mahkota lebar, mengelilingi dasar bunga berbentuk gentong. Di dasar bunga terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunganya. Bunga ini memiliki masa pertumbuhan yang sangat lama, bisa mencapai 9 bulan, namun masa mekar bunganya hanya 5-7 hari. Dan karena sifatnya yang menumpang hidup pada inang, Rafflesia arnoldi akan mati jika tumbuhan inangnya mati.Jika tumbuhan inang tersebut sudah mati ketika Rafflesia arnoldii masih dalam masa pertumbuhan, maka diapun akan mati, sehingga bunga raksasa tersebut tidak dapat mekar. Oleh karena itu tumbuhan yang satu ini sangat sulit diprediksi kapan tumbuhnya, karena sifatnya yang sangat langka dibanding bunga lainnya.

Potensi Sebagai Daya Tarik Wisata

Bunga R. arnoldii adalah tumbuhan yang unik, dengan bentuk, berat, ciri-ciri biologis, aroma dan pesona yang sangat langka ditemukan pada bunga lain. Keterbatasan kemampuannya berhabitat menyebabkan bunga ini sangat langka, dan dilindungi oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu. Terdapat beberapa tempat di Bengkulu yang menjadi habitan si bunga raksasa ini, salah satunya tumbuh di kawasan Hutan Lindung Register 5 Bukit Daun, Taba Penanjung, Bengkulu Utara, sekita 52 km dari kota Bengkulu. Dengan keunikannya, bunga ini dapat dieksplorasi sehingga menjadi andalan bagi Bengkulu untuk menarik wisatawan yang penasaran akan R. arnoldii. Namun, masa tumbuh dan mekar yang tidak bias diprediksi dengan jelas, ditambah lagi bahwa bunga ini tidak bisa dibudidayakan, menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah untuk mengelolanya. Tidak ada yang bisa memperkirakan kapan bunga ini akan tumbuh, dan bagaimana cara perwatan bunga ini. Pernah suatu kali bunga ini tumbuh di pinggir jalan kawasan hutan tersebut (hanya berjarak 10 m dari tepi jalan), sehingga setiap orang dan wisatawan yang lewat bisa melihatnya.

Untuk industry pariwisata, bunga ini tidak memiliki kemampuan ekonomis terkelola. Artinya, dengan gaya hidup sang bunga, pihak pengelola pariwisata manapun tidak akan bisa menjadikan bunga ini sebagai objek menarik yang permanen untuk dipasarkan. Di Bengkulu, pemerintah tidak pernah mampu mengkomersialkan bunga ini, karena masa hidupnya yang tak tentu, dan tempat tumbuhnya yang sulit di akses. Ketika tumbuh, dan ada wisatawan yang ingin melihat, tidak akan dikenakan biaya tertentu (tarif), tapi masyarakat setempat yang turut menjaga bunga tersebut biasanya hanya meminta sumbangan seikhlasnya, katanya sih untuk biaya perawatan. Walaupun bunga ini tidak mampu dipasarkan secara bebas di industry pariwisata, namun ada magnet tersendiri yang bisa menarik calon wisatawan untuk mengunjungi Bengkulu, yang ingin melihat si raksasa bau ini. Secara tidak langsung, bunga ini menarik wisatawan untuk datang, sehingga dapat lebih mengenal dan mengtahui Bengkulu dengan melihat langsung


Kamis, 08 April 2010

Soldier Of Love, Sade’s 10 Years Of Maturity


10 tahun menghilang dari peradaban music, grup R&B/Nu Soul Sade pada Februari lalu merilis album terbarunya dengan judul Soldier Of Love. Soldier Of Love merupakan album pertama sejak 10 tahun berisikan materi orisinil. Album keenam dari kwartet yang terdiri dari Sade Adu, Stuart Matthewman, Andrew Hale & Paul S. Denman ini dirilis worldwide tanggal 8 Februari, sementara untuk pasar U.S, 9 Februari. 10 Tahun absen, tidak membuat band satu ini lempeng dalam hal bermusik. Ini dibuktikan lewat rilisan terbarunya, yang memperoleh banyak pujian dari sebagian besar kritikus music. Bukan hanya secara kualitas, namun dari segi penjualan fisik album ini menunjukkan keunggulannya. Album ini telah menduduki puncak tangga album di beberapa Negara, seperti Italia, Polandia dan UK dan US.

Untuk US, album ini mendulang kesuksesan fantastis, dengan total penjualan di minggu pertama rilis sebanyak 502.000 keping, langsung menjadikan album ini jawara di tangga album US. Prestasi ini merupakan kali pertama album Sade menjawarai tangga album US di minggu pertamanya. Tidak hanya seminggu, album ini terus bertahan hingga tiga minggu. Sejak pertama kali rilis di US, album ini telah terjual sebanyak 1.023.695 kopi membuat album tersebut diganjar platinum oleh RIAA. Semua pencapaian ini tidak lepas dari materi-materi yang dipersiapkan oleh Sade untuk album terbarunya ini. Memulai rekaman di tahun 2009, album ini rampung pada akhir Januari dan dirilis untuk pertama kali di Jerman, 5 Februari, menyusul Inggris 3 hari setelahnya dan terakhir Taiwan pada tanggal 10 Februari.

Memulai karir worldwidenya di tahun 1986, Sade menjadi grup yang tetap fresh, karena selalu menawarkan hal yang baru di setiap albu dan juga lagu-lagunya. Band ini telah mengukir banyak prestasi, memenangi berbagai penghargaan music, termasuk dari ajang music paling bergengsi, Grammy Awards. Total, mereka telah mengantongi 3 Piala Grammy, yaitu untuk Best New Artists (1986), Best R&B Performance By A Duo Or Group With Vocal (1993) dan Best Pop Vocal Album (2010). Magnet terkuat berada pada Sade Adu, sang vokalis yang memiliki karakter suara yang pas dengan jenis music dan aransemen yang diusung.

Jumat, 02 April 2010

Tabot, Warisan Spiritual & Budaya Bengkulu


Tabot adalah perayaan agama dalam bentuk sebuah upacara yang terdiri dari berbagai prosesi. Upacara ini dilakukan setiap tahunnya dalam rangka mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW dalam peperangan tragis di Padang Karbala, Irak melawan kaum Ubaidillah bin Zaid pada tanggal 10 Muharam 6I Hijriah (681 M). Lalu mengapa upacara mengenang peristiwa tersebut bisa masuk ke Bengkulu? Sedikit kisah dan catatan yang bisa menjelaskan kapan dan bagaimana upacara Tabot dapat masuk ke Bengkulu.
Adalah Imam Senggolo, orang pertama yang memperkenalkan Tabot ke masyarakat propinsi Bnegkulu, menyelenggarakannya pertama kali pada 1685.Imam Senggolo atau Syeh Burhanuddin kemudiam menikah dengan wanita Bengkulu, seterusnya keluarga tersebut dikenal dengan sebutan keluarga tabot. Perayaan Tabot digelar selama 10 hari, dimulai pada hari pertama di bulan Muharam, berakhir pada tanggal 10 Muharam, dengan 9 prosesi sakral. 9 prosesi tersebut adalah
1.Mengambik Tanah (Mengambil Tanah)
Tapak Padri, salah satu tempat prosesi mengambik tanah
Prosesi ini diisi dengan upacara pengambilan tanah yang dilakukan di tempat-tempat magis dan memiliki unsur keramat. Di Bengkulu sendiri, hanya ada 2 tempat yang dianggap keramat dan paling tepat sebagai tempat dilakukannya pengambilan tanah, yaitu Keramat Tapak Paderi dan Keramat Anggut. Prosesi ini berlangsung pada malam tanggal 1 Muharam pukul 22.00 WIB
2.Duduk Penja (Mencuci Jari-Jari)
Penja adalah benda yang terbuat dari kuningan, perak atau tembaga yang berbentuk tangan manusia lengkap dengan jari-jarinya. Karena mengandung unsur magis, maka penja ini harus dicuci setiap tahunnya dengan cairan khusus, yaitu air limau. Upacara mencuci penja dilakukan setiap tanggal 5 Muharam sekitar pukul 16.00 WIB
3.Menjara (Mengandun)
Menjara adalah kegiatan saling berkunjung antar keluarga/kelompok tabot guna menyelanggarakan uji/bertanding dol. Dol adalah alat musi tradisional Bengkulu terbuat dari kayu yang tengahnya dilubangi kemudian ditutupi dengan kulit lembu. Alat musik ini menyerupai beduk. Kunjungan dan pertandingan biasanya digelar pada tanggal 6-7 Muharam pukul 20.00-23.00 WIB.

Alat musik dol
4.Meradai (Mengumpulkan Dana)
Kegiatan ini berkaitan dengan pengumpulan dana dari semua elemen masyarakat dan dilakukan oleh Jola. Jola merupakan bahasa Melayu yang berarti petugas yang melakukan pengumpulan dana dan terdiri dari anak-anak beruai 10-12 tahun. Pengumpulan dana dilakukan setiap tanggal 6 Muharam dari pukul 07.00-17.00 WIB
5.Arak Penja
Setelah dicuci, penja kemudian dipersiapkan untuk kemudian di arak mengelilingi jalan-jalan raya kota Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung tanggal 8 Muharam pada pukul 19.00 WIB dan berakhir pada puul 21.00 WIB
6.Arak Seroban
Selain Arak Penja, ada prosesi yang namanya Arak Seroban, yaitu pengarakan Penja ditambah seroban yang diletakkan di Tabot Kecil. Kegiatan ini diadakan pada malam ke 9 Muharam dari pukul 19.00-21.00 WIB.
7. Gam (Tenang/Berkabung)
Satu kegiatan yang paling sakral dan harus ditaati adalah gam atau kegiatan berkabung. Tidak diperkenankan bagi kelompok tabot untuk melakukan kegiatan apapun. Kegiatan ini berlangsung tanggal 9 Muharam dari pukul 07.00-16.00 WIB.
8.Arak Gedang
Arak Gedang merupakan upacara arak-arakan puncak karena setiap kelompok tabot mengarak tabotnya menuju tempat berkumpul. Kegiatan yang berlangsung di malam terakhir pegelaran tabot ini menjadi acara yang paling ramai karena semua pihak pendukung upacara tabot, mulai dari kelompok tabot, penghibur serta dipenuhi masyrakat yang menonton, juga terdapat wisatawan, domestik maupun asing. Kegiatan ini dipadati oleh banyak sekali orang, sehingga untuk bergerak bebas pun sangat sulit.

Arak Gedang Tabot
9.Tabot Tebuang (Tabot Terbuang)
Tabot yang sudah dipertunjukkan kesokan harinya, yaitu 10 Muharam akhirnya dibuang. Tempat pembuangannya dilakukan di tempat yang dipercaya sebagai makam Imam Senggolo, saat ini lokasinya berada di komplek pemakaman umum Karabela dan dipimpin oleh dukun.

Tabot yang sudah menjadi upacara ritual kegamaan telah menjadi icon tersendiri bagi kota Bengkulu karena nuansa sakral yang dihadirkan. Namun semakin lama, terjadi degradasi makna penyelenggaraan Tabot dan ini diamini oleh banyak pihak. Banyak yang mangatakan bahwa upacara Tabot yang digelar akhir-akhir ini hanya menampilkan kemewahan dan nuansa festival kebudayaan, padahal esensi sebenarnya dari penyelanggaraan upacara Tabot adalah untuk mengenang peristiwa tragis dramatis di Padang Karbala, Irak. Mungkin penyebabnya adalah pihak yang menyelenggarakan Tabot kebanyak kaum non-Syiah. Kaum non-Syiah adalah pihak pertama dan satu-satunya yang diperbolehkan menggelar upacara Tabot, sesuai dengan sejarahnya. Belum lagi ada program pemerintah yang dinamakan Tabot Pembangunan, yaitu Tabot yang keberadannya karena diprogram pemerintah dan jumlahnya banyak. Jika anda berkunjung ke Kota Bengkulu, anda akan melihat monumen berbentuk Tabot di tengah-tengah jalan raya kota Bengkulu.
Pemerintah pasti punya alasan tersendiri mencanangkan program Tabot Pembangunan. Tidak dapat dipungkiri, selama ini penyelenggaraan Tabot telah berhasil menarik minat wisatawan lokal maupun asing (walaupun dari segi jumlah masih belum fantastis), membuat pemerintah lebih gencar dalam sosialisasi Tabot melalui berbagai program yang bersifat pariwisata kebudayaan sehingga secara tidak langsung, efek degradasi nilai penyelenggaraan Tabot sedikit demi sedikit muncul. Adanya kerjasama antara keluarga Tabot dan Pemda dibutuhan supaya terjadi kesepahaman sehingga upacara Tabot dapat digelar dengan nilai-nilai yang seharusnya, dan juga dapat dijadikan aset budaya yang positif dapat menarik kembali minat wisatawan mengingat dewasa ini upacara Tabot sudah mulai sepi peminat.

Jumat, 26 Maret 2010

Prospek Pariwisata Propinsi Bengkulu 2010

Bengkulu merupakan salah satu yang termuda dalam jajaran propinsi di Indonesia. Sering sekali ketika saya bertemu dengan orang2 baru di luar Bengkulu (di luar Sumatera tepatnya), pertanyaan yang muncul adalah “Dimana sih Bengkulu itu?” Dan dengan sangat berat hati saya akan menjelaskan dengan detil letak dan keberadaan propinsi tempat saya lahir itu. Rupanya hal serupa juga terjadi pada teman2 saya yang berasal dari Bengkulu dan berkuliah di Pulau Jawa. Banyak sekali pihak yang belum “ngeh” apa itu Bengkulu. Well, I have to admit that in public, widely, Bengkulu is not famous province yet. Meskipun sudah berkali2 gempa berkekuatan besar mengguncang Bengkulu dan jadi headline di beberapa media informasi (cetak maupun elektronik). So ironic, makes me like I’m Alanis Morissette. Tapi memang begitu adanya. Padahal kalau dilihat dari sejarah, Bengkulu bukanlah merupakan wilayah yang “biasa”. Presiden Soekarno pernah “dititipkan” pihak Belanda ke Bengkulu, bertemu dengan Fatmawati, dan istrinya melahirkan presiden pertama wanita Indonesia, Megawati Soekarno Putri, di BENGKULU. Belum lagi dengan berdirinya benteng peninggalan Inggris terbesar kedua di dunia, Fort Marlborough. Sebuah hadiah yang sangat istimewa tentunya yang pernah di berikan pemerintahan Inggris pada masa lampau. Lalu, mengapa banyak pihak yang belum kenal dengan Bengkulu? I have no idea.

Mari mulai dengan letak astronomis dan geografis propinsi Bengkulu dan sejarah singkatnya.

Bengkulu merupakan propinsi ke 26 yang diresmikan pada tanggal 18 November 1968 setelah sebelumnya menjadi wilayah keresidenan Propinsi Sumatera Selatan. Bengkulu secara astronomis terletak antara 5º 40' - 2º 0' LS dan 100º 40' - 104º 0' BT dan Bengkulu mempunyai garis pantai yang sangat panjang, terpanjang kedua di dunia. Bengkulu merupakan salah satuu propinsi di Indonesia yang mempunyai catatan sejarah politik yang panjang dan berliku. Pemerintahan Inggris pernah menduduki Bengkulu sebagai salah satu basis pertahanan dari serangan musuh penjajah lain yang datang ke Indonesia. Pemerintah Inggris sampai membangun benteng pertahanan, bernama Fort Marlborough, untuk menangkis berbagai ancaman fisik dari musuh yang menyerang lewat jalur laut. Di Bengkulu sempat berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak kerajaan melayu.

Melihat kenyataan bahwa Bengkulu mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia, maka kita pasti akan berpikir, dengan asset yang berharga tersebut tentunya Bengkulu bisa mengembangkan wisata bahari yang menjanjikan. Belum lagi banyaknya wisata alam yang tersebar di wilayah Bengkulu yang memiliki keindahan natural yang tidak kalah bagusnya. Belum lagi dengan eksisnya berbagai situ purbakala dan sejarah di Bengkulu. Bagaimana sebenarnya prospek pariwisata propinsi Bengkulu? Apa saja sih tantangan yang dihadapi dalam merancang Bengkulu sebagai kota destinasi wisata yang unggul?

Industri pariwisata merupakan sektor paling menjanjikan untuk menambah pemasukan Negara. Saat ini Bali masih unggul dalam pariwisatanya. Daerah-daerah Indonesia bagian timur juga sudah mulai ancang-ancang untuk mempersiapkan diri bersaing di kancah industry pariwisata Indonesia, bahkan internasional. Ini juga bisa menjadi kesempatan propinsi Bengkulu untuk unjuk gigi dengan mengandalkan potensi yang ada un tuk dikembangkan dan dikelola secara profesional. Banyak potensi wisata yang sayang apabila diabaikan dan tidak dieksplorasi keunggulannya. Bengkulu mempunyai jenis-jenis wisata seperti:

1. Wisata Alam, terdiri dari

1) Pantai Panjang

Lokasi pantai Panjang sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Sekitar 7 km panjang pantai dengan 50m lebar dari jalan raya. Banyak transportasi umum yang menuju ataupun pergi dari pantai Panjang. Pohon Cemara yang rindang menghiasi sepanjang pantai. Hotel dan restoran juga banyak terdapat disana. Pantai ini juga memiliki fasilitas area parkir, kolam renang, cottage, dan lainnya yang mendukung wisata disana.

2) Pantai Pasir Putih

Pantai ini terletak dekat pelabuhan samudra Pulau Baii. Jarak sekitar 19 km dari pusat kota Bengkulu. Kondisi jalan menuju kesana sangat baik. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat jenis apapun. Kondisi pantai sangat bersih dengan pasir pantainya yang putih dan pohon cemara yang tumbuh disekitarnya.

3) Pulau Tikus

Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya yang mengitari dan dengan karang-karang yang indah. Pulau tikus sangat cocok untuk wisata laut. Pulau ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari kota Bengkulu dengan menggunakan kapal boat.

4) Danau Dendam Tak Sudah

Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit barisan sebagai latar belakangnya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Bengkulu. Anggrek air Vanda Hookeriana tumbuh sepanjang danau. Ketika musim bunga anggrek tersebut membuat danau menjadi indah dan lebih sejuk.

5) Tapak Padri dan Pantai Jakat

Terletak sangat dekat dengan benteng marlborough dengan pemandangan laut yang indah. Tapak Padri dataran yang cukup tinggi sehingga kita dapat melihat matahari terbenam. Masyarakat sering berkunjung ketempat ini pada sorehari untuk melihat sunset.

6) Taman Hutan Hujan Tropis (Tahura)

Lokasinya sekitar 16 km dari pusat kota Bengkulu yang dapat dicapai oleh berbagai jenis kendaraan roda empat. Tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk area observasi dan temopat kemah dengan keadaan alam yang indah.

2. Wisata Budaya, terdiri dari

1) Fort Marlborough

Benteng Marlborough dibangun oleh perusahaan india timur dibawah kepemimpinan gubernur Joseph Callet. The fort constitutes the strong fort Benteng Marlborough berdiri mengahadap selatan, dan memiliki luas 44,100 meter persegi. Benteng ini mempunyai bentuk bangunan abad 18, menyerupai kura-kura. Pintu utamanya dikelilingi parit yang luas dan dapat dilalui oleh jembatan. Menurut masyarakat sekiotar di benteng itu juga terdapat pintu keluar bawah tanah yang dulu digunakan pada waktu perang.

2) Rumah Pengasingan Bung Karno

Pada jaman koloni Belanda(1939-1942), Soekarno (Yang kemudian menjadi Presiden RI yang pertama) pernah diasingkan di Bengkulu. Selama dalam pengasingan Soekarno tinggal di rumah yang beralamat di Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan jalan Soekarno-Hatta. Beberapa peralatan, sepeda, perpustakaan buku-buku, dan yang lainnya yang pernah dimiliki oleh soekarno disimpan didalam rumah ini. Selama tinggal di Bengkulu, Soekarno mendesain masjid, yang sekarang dikenal dengan Masjid Jamik (Jamik Mosque).

3) Monumen Parr & Hamilton

Parr Monuments terletak di depan Pasar Barukoto diseberang benteng Marlborough, sedangkan Hamilton Monuments terletak di Jalan Soekarno-Hatta. Monument ini dibangun oleh Inggris untuk memperingati kekalahan mereka di Bengkul

4) Museum Propinsi Bengkulu

Museum Bengkulu terletak di bagian selatan dari jalan utama kota Bengkulu, yaitu di jalan Pembangunan. Disini kita dapat melihat berbagai macam benda benda bersejarah. dan juga baju batik buatan Bengkulu yang dinamakan kain Besurek.

5) Rejang Lebong

Air Panas dan Air Terjun Suban. Terletak 6 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal. dan terdapat air panas serta dua air terjun. oleh pemerintah dibangun berbagai macam fasilitas umum untuk menunjang pariwisata di sana.

6) Danau Pematang

Terletak 16 km dari Curup dan dapat dicapai dengan mudah dengan transportasi umum. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan. Bukit Kabal Terletak 19 km dari Curup dengan jalan aspal yang menghubungkannya. Dengan tinggi sekitar 1,936 m diatas permukaan laut dengan keindahan alam yang menakjubkan.

7) Danau Tes

Terletak 51 km dari Curup di Kecamatan Lebong Selatan, Danau ini adalah danu terbesar di propinsi Bengkulu dengan jarak 3 km. dan digunakan juga sebagai pembangkit listrik tenaga air. Tempat ini juga biasanya sebagai tempat peristirahatan bagi turis untuk melihat panorama yang indah dan matahari terbenam.

8) Kolam Renang Tabarena

Terletak 4 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal. Tabarena adalah kolam renang alam yang berada di sungai dengan airnya yang bersih dan dingin.

9) Air Terjun Kepala Curup

Terletak 29 km dari Curup dengan tinggi 100m. Dengan airnya yang segar dan sering dikunjungi oleh wisatawan.

3. Objek Wisata Spesial Bengkulu, terdiri dari

1) Bunga Raflessia Arnoldy

Semasa Pemerintahan Inggris, Bunga ini ditemukan pertamakali oleh Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi pada tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak adanya akar, daun dan batang.Tumbuhan ini termasuk parasit kerena tidak adanya Klorofil dan haustoria. Bunga ini dapat ditemukan di : Taba Penanjung I dan III, 40 km dari kota Bengkulu. Pagar Gunung village I, II, dan III in Sub-bagian Kepahiyang. Talang Ulu, Curup, Rejang Lebong. Air panas Suban, Curup, Rejang Lebong. Taba Rena, Curup, Rejang Lebong. Dusun Lubuk Tapi, Bengkulu Selatan. Desa Talang Tais, Padang Guci, Bengkulu Selatan.

2) Bunga Kibut

Bunga ini sangat menarik dan cantik. Tidak memiliki batang dengan tetapi memiliki bunga yang tinggi sekitar 3 m dan kuat. Bunga ini tumbuh di sekitar Rejang Lebong mengelilingi Kepahiang, Bengkulu Utara, and Bengkulu Selatan.

3) Upacar Tabot

Tabot adalah upacara tradisional tentang kepahlawanan Hasan dan Husen, Mereka Mati dalam peperangan melawan orang-orang Yazid. Perayaan pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syeh Burhanuddin (Imam Senggolo) Menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabot. upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 muharram (berdasar kalendar islam)setiap tahun.

4) Elephant Training Center (ETC)

Terletak di sebelah sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu utara. Tempat latihan ini adalah salah satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia(Way Kambas ETC, Lampung; Lhokseumawe ETC, Aceh; Sebangau ETC, Riau; Sebokor ETC, Sumatera Selatan). Untuk mencapai kesini dapat menggunakan kendaraan roda empat. terletak 132 km dari Bengkulu atau sekitar 3 jam perjalanan. Kita dapat melalui : Simpang Air Muring ke Desa Suka Maju, kemudian berjalan kaki sekitar 5 km. Dan Simpang Desa, Kota Bani, Suka Merindu, dan Suka Baru. Sayang sekali, jalur ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Dari pemaparan si atas dapat disimpulkan bahwa Bengkulu mempunyai alas an kuat untuk melakukan revolusi terhadap pengembangan pariwisatanya yang selama ini terbilang lambat, atau bahkan tidak berjalan sama sekali. Saya sendiri sebagai penduduk Bengkulu yang hidup selama 18 tahun di propinsi tersebut merasakan keindahan alam yang tisak kalah saing dengan daerah lain. Bisa jadi dengan bentang pantai yang begitu panjang, dapat menjadi senjata utama untuk Bengkulu melebarkan sayap demi eksistensinya. Tapi dalam proses developing itu sendiri, pemerintah daerah pastinya mempunyai pertimbangan-pertimbangan khusus sehingga dapat menjaga dan membudidayakan budaya setempat. Uji kelayakan, perijinan dan Amdal menjadi konsentrasi khusus pemerintah dalam mengembangkan pariwisata Bengkulu. Aspek-aspek yang harus diperhatikan adalah….

Pembangunan Wisata Pantai Kota Bengkulu

Pembangunan Jalan dan Jembatan

Di beberapa kawasan pantai kota Bengkulu masih terdapat ruas jalan yang rudak dan belum diaspal, menyebabkan pengguna kendaraan sedikit kesulitan jika ingin mengakses pantai tersebut. Juga dibutuhkan jembatan untuk mempermudah pengguna jalan sehingga dapat mengelilingi wilayan pantai yang terpisah oleh daerah-daerah berkawah air.

Pembangunan Sarana Wisata

Dalam prakteknya, sebenarnya sudah ada upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerah dalam rangka melengkapi sarana wisata di tempat-tempat wisata Bengkulu, namun banyak juga kekurangan yang terlihat, seperti penempatan sarana yang tidak strategis, desighn dan tata ruang sarana yang dibangun tidak tepat belum lagi dengan ketidaksadaran masyarakat setempat dalam menjaga sarana wisata tersebut, bahkan cenderung merusak. Hal ini sepatutnya menjadi perhatian khusus pemerintah.

Masalah Fundamental yang Dihadapi Pemerintah

1. Letak geografi yang terpencil

Bengkulu merupakan propinsi yang terdapat di bagian barat daya Sumatera, tepat di pinggir pantai Samudera Hindia dan bukan merupakan arus lalu lintas strategis. Artinya letak Bengkulu bukan merupakan bagian dari arus lalu lintas, sehingga orang-orang secara khusus harus datang ke Bengkulu. Belum lagi dengan lokasi pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang menyebabkan ombak besar dapat kapan saja menerjang siapa saja yang ingin berselancar atau sekedar mandi di pantainya. Membentangnya Bukit Barisan membuat wilayah Bengkulu semakin terpencil dan bukan daerah yang baik untuk perdagangan maupun wisata.

2. Sarana Transportasi

Transportasi yang cukup sulit untuk menjangkau propinsi Bengkulu adalah melalui jalur darat. Ruas jalan di dalam propinsi memang baik, namun ketika sudah keluar dari Bengkulu, anda dapat melihat jalan yang sangat parah, terutama menuju Lampung. Saya pernah sekali dari Bandung menuju Bengkulu melalui jalur darat, dan ketika hendak masuk ke Bengkulu melalui propinsi Lampung, yang saya temui adalah kondisi jalan yang rusak parah, bisa menghabiskan waktu 2 jam untuk melewati jalan berjarak 2 km saja. Anda bisa bayangkan sendiri pastinya. Hal ini tentunya membuat pendatang ragu untuk dating ke Bengkulu. Masalah yang sama juga terjadi pada jalur laut, dimana perairan Bengkulu merupakan perairan yang ganas, dengan ombak bisa mencapai 5 m. Transportasi melalui jalur udara juga demikian, karena hanya sedikit maskapai penerbangan (pesawat) yang singgah ke Bengkulu karena memang jalurnya tidak banyak.

3. Ijin Investasi yang Rumit

Banyak investor yang masih ragu untuk menanamkan modal ke Bengkulu karena rumitnya birokrasi. Balitbang Propinsi Bengkulu (2004) menemukan 7 faktor penyebab investor tidak mau menanamkan modalnya

1) Patologi birokrasi

2) Tidak adanya kepastian hukum

3) Kurangnya jaminan keamanan investasi

4) Potensi investasi belum jelas

5) Fasilitas investasi kurang

6) Sarana dan prasarana pendukung investasi kurang

7) Ketidaksiapan masayarakat penerima investasi

Gubernur Bengkulu sendiri sudah menjanjikan kemudahan administrasi bagi investor dalam menanamkan modal dan siap menyediakan fasilitas investasi yang gratis, namun sampai saat ini belum ada realisasi yang nyata.

Kualitas SDM

Membangun industri pariwisata tentunya diperlukan SDA dan SDM yang potensial. SDM di Bengkulu masih tergolong rendah dalam industri pariwisata. Dibutuhkan SDM yang berkualitas dan terampil, sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang profesional, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masayarakat. Mengingat industri pariwisata yang akan dibangun dapat menarik wisatawan, maka diperlukan adanya persiapan-persiapan yang matang, terutama menata mental masayarakat Bengkulu agar dapat menerima arus kedatangan sosial dan budaya yang berbeda nantinya.

Proyek Berbasis Amdal

Idealnya, suatu proyek pembangunan terlebih dahulu dilakukan Amdal karena dengan kajian ini dapat menjadi pedomana bagaimana mempertahankan lingkungan yang sehat, tanpa adanya damapk-dampak negatif yang datang. Sayangnya, pembangunan proyek di Bengkulu belum dilengkapi dengan Amdal. Padahal sejak tahun 2006 telah dilakukan pembangunan di kawasan wisata secara bertahap. Amdal sendiri masih dalam proyek pembuatan.

Kerusakan Fisik yang mungkin terjadi

Adanya penambangan pasir di Teluk Sepang, pembuangan limbah penegrukan di Pelabuhan Pulau Baai, penebangan hutan pohon mangrove untuk pembangunan jalan dan jembatan dapat menjadi faktor rusaknya lingkungan sekitar kawasan wisata Bengkulu. Padahal dari pihak Walhi telah memberikan pedoman pentingnya penataan lingkungan yang baik tanpa adanya eksploitasi yang berlebihan.

Kenyataannya, Bengkulu merupakan propinsi yang dianugerahi dengan kekayaan alam, budaya dan catatan sejarah yang berharga dan sayang apabila tidak dimanfaatkan dengan bijaksana. Potensi-potensi itu dapat menjadi modal ampuh untuk lebih memperkenalkan Bengkulu di mata nasional dan internasional. Tinggal bagaimana peran pemerintah daerah dalam upayanya mengontrol kendala-kendala yang ada, tentunya dengan berkoordinasi dengan masyarakat juga pemerintah pusat. Lalu bagaimana prospek pariwisata propinsi Bengkulu di tahun 2010? Proses yang matang dapat menjadi kunci jawaban untuk pertanyaan tersebut.